[Review] Tak di Ka'bah, di Vatikan, atau di Tembok Ratapan; Tuhan Ada di Hatimu: Alternatif Berislam bagi Milenial
Judul: Tak di Ka'bah, di Vatikan, atau di Tembok Ratapan; Tuhan Ada di Hatimu
Penulis: Husein Ja'far Al-Hadar
Penerbit: Noura Books
Tahun terbit: 2020, cetakan ke-4, Januari 2021
Jumlah halaman: 203
Saya selalu berandai-andai, bagimana jika dakwah atau diskusi tentang agama itu dilakukan dengan informal, sesantai obrolan bersama kawan di warung kopi atau angkringan. Tak hanya membahas masalah secara hitam-putih atau halal-haram. Lebih dari itu, bersikap moderat dalam menyikapi perbedaan.
Menyoal penggunaan teknologi informasi, penulis menekankan pentingnya memiliki kejernihan berpikir untuk mencerna informasi. Tujuannya agar kita tidak menjadi korban, bahkan penyebar hoaks. Pembaca juga diajak untuk menggunakan media sosial dengan membuat konten yang positif alih-alih terseret arus atau bahkan menolaknya sama sekali.
Tentunya judul dan prolog "Tuhan Ada di Hatimu" merupakan "rangkuman" isi buku secara keseluruhan. Ketika manusia secara sadar sudah "memasukkan Tuhan" dalam hatinya dan meyakini bahwa seluruh bagian bumi Allah ini merupakan tempat sujudnya, tidak ada lagi keinginan untuk melakukan keburukan.
Recommended? SANGAT. Gaya penulis menyampaikan gagasannya pun mengalir, seperti bertutur. Bahkan, jika buku ini dibaca oleh kawan-kawan berbagai agama pun sepertinya masih "relate" karena permasalahan yang dibahas amat universal. Seandainya ada yang bertanya kalau saya suka menulis puisi tentang dialog dengan Tuhan dan doa itu inspirasinya dari mana, bolehlah disebut buku ini salah satunya.
Komentar
Posting Komentar