Jalan Penuh Luka

Ini jalan penuh luka
kau bisa mencium aroma anyirnya
mendengar tetes darahnya

Ini jalan penuh luka
berbekallah sekantung air mata
berkalunglah untaian doa

Ini jalan penuh luka
maukah kau tetap bersama
atau tanganku kaulepas saja?

Yogyakarta, 14 Desember 2016 20:25







Komentar

Postingan populer dari blog ini

PSA (Perawatan Saluran Akar) (Bagian 3): Cetak Gigi dan Pasang Onlay

Cerita Gigi Bungsu Si Anak Bungsu (Bagian 2): Sakitnya Dikit, Malunya yang Nggak Ketulungan

[Review Kumpulan Cerpen] Parmin: Kebahagiaan dalam Segelas Es Krim yang Mencair