Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2022

Ketika Aku Pertama Menstruasi: Catatan setelah Menonton Film Turning Red

Gambar
Sudah menonton film Turning Red produksi Pixar? Kalau belum, maaf ya, nanti saya banyak spoiler. Diluncurkan pada masa pandemi Covid-19, film ini mulai mengudara lewat layanan streaming berbayar Disney+Hotstar sejak Maret 2022. Berhubung saya (((kaya))), tentunya saya memilih jalur legal. Lebih tepatnya dapat paketan langganan dari internet Telkomsel yang saya beli saban bulan hahahaha. Kalau mau nonton lewat jalur haram, silakan cari sendiri link -nya. Film yang temanya “cewek banget” ini menggelitik saya untuk membuat catatan tentang pengalaman ketika seusia tokoh utamanya. Turning Red (2022): Panda Merah sebagai Alegori untuk Menstruasi Berlatar waktu tahun 2002, Turning Red bercerita tentang kehidupan Meilin Lee, remaja usia 13 tahun keturunan Tionghoa yang lahir dan tinggal di Toronto, Canada. Layaknya remaja yang sedang mengalami pubertas, Mei mengalami berbagai gejolak dalam dirinya. Mulai dari menyukai lawan jenis, menggemari boyband , hingga ingin bersenang-senang bersama

[Review] Tak di Ka'bah, di Vatikan, atau di Tembok Ratapan; Tuhan Ada di Hatimu: Alternatif Berislam bagi Milenial

Gambar
Judul: Tak di Ka'bah, di Vatikan, atau di Tembok Ratapan; Tuhan Ada di Hatimu Penulis: Husein Ja'far Al-Hadar Penerbit: Noura Books Tahun terbit: 2020, cetakan ke-4, Januari 2021 Jumlah halaman: 203 Saya selalu berandai-andai, bagimana jika dakwah atau diskusi tentang agama itu dilakukan dengan informal, sesantai obrolan bersama kawan di warung kopi atau angkringan. Tak hanya membahas masalah secara hitam-putih atau halal-haram. Lebih dari itu, bersikap moderat dalam menyikapi perbedaan. Sesuai dengan julukan penulisnya sebagai "habib milenial", buku ini terutama menyasar pembaca dari kalangan milenial, termasuk saya. Tentunya buku ini membahas masalah-masalah yang amat dekat dengan keseharian anak muda, seperti fenomena hijrah, media sosial, musik, dan film. Yang tak boleh lupa tentu perkara akhlak dan perjalanan menemukan Tuhan, sesuai judulnya. Menyoal penggunaan teknologi informasi, penulis menekankan pentingnya memiliki kejernihan berpikir untuk mencerna informas

Crazy Rich Musiman dan Tawaran Investasi Jangka Panjang: Sebuah Fenomena di Hari Lebaran

Gambar
Menghitung uang hasil "salam tempel" selama Lebaran adalah kegiatan keponakan-keponakan saya dalam beberapa hari terakhir. Jumlahnya fantastis! Kisaran 500 ribu ke atas. Hasil "kerja" mereka selama 2-3 hari itu nyaris melampaui penghasilan saya dalam satu minggu kalau dirata-rata. Modalnya hanya "salim" dan kalau anak yang gedean dikit ditambah "ujung". Saya pun berkelakar dengan kawan saya tentang fenomena ini. Kami menyebut bocil-bocil ini sebagai "crazy rich musiman". Kayanya setahun sekali. "Crazy rich musiman" ini masih polos sekali, belum tahu kerasnya hidup sehingga kalau dia melakukan flexing, tak perlu dinyinyiri. Flexing ala keponakan saya adalah menghitung uangnya di depan orang banyak, lalu berkata, "Budhe nggak punya kan uang sebanyak ini? Aku tuh udah punya uang banyak, tapi kok masih dikasih terus." Saya hanya tertawa sambil membatin, "Ealah, Le.... Uangnya tadinya banyak, tapi sudah pindah ke k