Belajar Nrima lewat Fotografi
Perkenalan saya dengan fotografi dimulai sejak tahun 2018. Saat itu saya membeli sebuah kamera mirrorless kualitas low end merek Nikon. Uangnya dari mana? Dari hasil “menjual putus” naskah buku yang pertama saya tulis ditambah membobol ATM. ATM dari rekening sendiri tentunya. Belinya dengan menitip ke kawan saya yang sedang studi S-3 di Jepang. Nikon 1 J5, si mungil nan powerful Kalau hanya sekadar jeprat-jepret, itu sudah saya lakukan sejak punya ponsel dengan kamera. Soal kualitas foto ya begitulah, paling-paling cuma selfie dengan angle miring yang pernah ngehits di masanya. Belum tahu bahwa arah cahaya itu sangat berpengaruh terhadap hasil foto. Belum tahu bahwa objek-objek itu harus “ditata” sedemikian rupa agar tercipta komposisi yang bagus. Setelah punya kamera, saya semakin tertarik belajar fotografi. Belajar dengan baca artikel dan buku serta melihat video tutorial adalah jalan ninja saya. Kemudian saya bergabung dengan komunitas fotografi yang memberikan banyak sekali i...