Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

Benjolan di Payudara (Bagian 2): Ketika Dokter Menyatakannya sebagai FAM (Fibroadenoma Mammae)

Gambar
Senin, 24 Agustus 2015: Jinak Kok! S etelah dr. Yudhi (dokter di faskes pertama saya) memberikan surat rujukan, saya memutuskan untuk periksa ke poli bedah RS Panti Rapih dengan ditemani kedua orangtua saya dua hari kemudian . Untuk berobat dengan fasilitas BPJS Kesehatan, berkas yang harus dilengkapi antara lain kartu periksa di rumah sakit, fotokopi kartu peserta BPJS, fotokopi KTP, dan fotokopi surat rujukan dari faskes pertama. Kalau menggunakan BPJS PBI (penerima bantuan iuran), berkas dilengkapi KK (kartu keluarga). Saya menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan yang iurannya dipotong dari gaji saya tiap bulan. Alurnya mendaftar di bagian pendaftaran, mendapatkan nomor antrean di poliklinik, mendaftar di bagian BPJS, mengantre, baru bisa periksa ke poliklinik masing-masing. RS Panti Rapih tampak depan Sungguh, saya tidak merasa takut berlebih ketika akan menjalani pemeriksaan karena orangtua saya mendampingi saya. Mereka memperlakukan saya seperti biasa, sama sekali tidak

Benjolan di Payudara (Bagian 1): Dunia Belum Berakhir!

Gambar
“Usia 25 tahun itu periode kritis. Akan ada banyak gejolak yang terjadi dalam hidupmu. Kalau kamu berhasil melewatinya dengan baik, kamu akan lebih tenang.” (Mbak Tika, 2014) Yeaaay! I'm 25! Saya hanya tersenyum ketika sahabat saya, Mbak Tika, mengatakannya. Saat itu saya belum memasuki usia 25 tahun. Saya bertanya-tanya dalam hati, antara percaya dan ragu. Hingga akhirnya saya benar-benar genap berusia 25 tahun dan tidak lama setelah itu, cobaan dalam kesehatan itu datang kepada saya. Baru 3 hari sebelumnya saya tertawa bersama teman-teman saya sambil potong tumpeng. Tiba-tiba penyakit itu datang. Ya, penyakit memang datang tanpa permisi. Tak peduli suasana hati orang yang akan mengalaminya. Jumat, 7 Agustus 2015: Ketika Ada yang Aneh di Tubuh Saya Sore itu saya dan dua rekan kerja di divisi editorial lembur. Ada pekerjaan yang deadline- nya lumayan dekat sehingga kami harus bekerja sampai pukul 19.00. Karena merasa gerah, saya memutuskan untuk mandi di kamar mandi