Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

[Cerpen] Reuni di Blora

Gambar
“Mas, sempatkan mampir rumah ya, besok,” kata Asih, istriku sambil membantuku mengepak barang-barang yang akan kubawa untuk reuni dengan teman-teman SMA. “Sepertinya tidak sempat, Sih. Reuninya kan di Cepu. Lumayan jauh kalau aku harus ke Jiken,” kataku. “Bukan ke Jiken, Mas, tapi ke Balun….” Suara Asih melirih ketika menyebutkan tempat itu. “Balun kan dekat stasiun, Mas.” Aku terdiam. Sudah begitu lama aku tidak mendengar, lebih tepatnya tidak ingin mendengar nama daerah itu. Terlebih lagi berhubungan dengan orang-orang yang tinggal di salah satu rumah di Balun, keluarga Kuncoro. Layaknya orang yang merantau ke Jakarta, setiap Lebaran kami punya ritual mudik. Bagiku, mudik ke Blora itu berarti ke Jiken, ke rumah keluarga istriku, bukan ke rumah keluarga Kuncoro di Balun. “Besok kan peringatan seribu hari Bapak. Ada baiknya ke sana, Mas,” lanjut Asih. Aku bukan tak tahu atau lupa. Itu sudah jadi pembicaraan di grup WhatsApp “Keluarga Kuncoro” beberapa hari ini. Kakakku, Mas P